Sering mendengar ungkapan “I Love you today, tomorrow, and
forever”? Wah, sepertinya kalimat cinta itu punya makna yang sangat dalam, ya?
Padahal kenyataannya menjalani sebuah hubungan dengan pacar nggak semudah
mengucapkan kata-kata cinta.
Ada banyak tahapan yang harus kita lalui, mulai dari pedekate sampai pacaran dengan si Dia. Mulai dari sekadar naksir, sampai akhirnya merasa dia lah soulmate yang selama ini kita cari. Dari beberapa tahap pacaran ini, ada di manakah kamu?
Ada banyak tahapan yang harus kita lalui, mulai dari pedekate sampai pacaran dengan si Dia. Mulai dari sekadar naksir, sampai akhirnya merasa dia lah soulmate yang selama ini kita cari. Dari beberapa tahap pacaran ini, ada di manakah kamu?
- The Start. Di sinilah waktunya kita merasakan “butterfly effect”. Hati berdebar saat melihat gebetan lewat di depan kelas. Dan rasanya ingin terus menerus ketemu dia saat istirahat atau pulang sekolah.
- Passion. Tahap ini setingkat lebih tinggi dari sekadar ingin ketemu. Kita sekarang ingin sekali jadian sama dia. Bahkan saat ada di kondisi ini, bisa jadi kita tutup mata dengan segala kekurangan di dia.
- Illusion. Yeaayy! Akhirnya kita jadian sama si dia. Di sini kita mulai saling mengenal satu sama lain. Itu artinya, hubungan kita dengannya mulai dibumbui dengan pertengkaran-pertengkaran kecil yang (bisa jadi) memupus impian kita akan sesuatu hubungan yang sempurna. Kalau kita bisa melewati tahap ini, biasanya hubungan pacaran kita lebih awet. Bisa dibilang inilah tahap yang paling sulit untuk dilalui.
- Friendship. Sudah sampai tahap ini? Selamat, ya! Karena di sini kita dan pacar bisa bersikap layaknya sahabat. Bisa saling mendengar dan mengerti satu sama lain. Ini bisa membuat hubungan pacaran ini jadi lebih kuat dan penuh toleransi.
Dea – Foto: Istimewa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar