Halaman

Minggu, 29 April 2012

Belajar “Bahasa” Ortu

Seringkali, kata-kata memiliki makna “lebih” dibaliknya. Dan terkadang, sulit bagi kita untuk mengupas arti tersebut. Ujung-ujungnya, jadi salah kaprah atau salah paham. Seperti yang biasa terjadi saat berkomunikasi sama cowok. Namun, nggak cuma sama mereka saja, kita juga perlu belajar mengenali dan memahami “bahasa” orang tua. Ini dia bocorannya.

Kata ortu: Kamu kangen nggak sama papa-mama?
Maksudnya: Papa-mama kangen banget sama kamu.

Kata ortu: Kamu harus tahu bahwa kamu sudah besar.
Maksudnya: Kamu harus nunjukin bahwa kamu sudah dewasa dan bisa bertanggung jawab.

Kata ortu: Mama/Papa sudah jelasin alasan kenapa, sekarang terserah kamu!
Maksudnya: Ikuti apa yang mama/papa bilang.

Kata ortu: Kami memberi kebebasan sama kamu.
Maksudnya: Kami percaya sama kamu, dan jangan sampai menyalahgunakan kepercayaan tersebut.

Kata ortu: Kami nggak mau nilai kamu seperti ini.
Maksudnya:  Kami tahu kamu bisa lebih baik daripada ini kalau berusaha sungguh-sungguh.

Kata ortu: Kamu dengerin papa/mama nggak?
Maksudnya: Kamu nggak memperhatikan kami.

Kata ortu: Asyik banget sih kamu sama handphone?
Maksudnya: Ajak ngobrol mama/papa dong, jangan asyik sendiri.

Kata ortu: Teman kamu nggak diajak masuk?
Maksudnya: Kenalin dong, teman kamu ke papa/mama.

Kata ortu: Itu teman kamu di mana?
Maksudnya: kamu kenal dari mana, kok penampilannya nggak seperti teman kamu di sekolah?

Kata ortu: Itu siapa yang antar kamu?
Maksud ortu: Itu pacar kamu ya?

Tisam – Foto: Istimewa

Tidak ada komentar: